Wednesday, March 7, 2018

CHINA MEMBLOKIR BURSA CRYPTO DI MEDIA SOSIAL


Hi bro, kabar seputar pemblokiran terhadap teknologi blockchain kembali bergulir di China, Diberitakan oleh CoinDesk.com, regulator China dilaporkan memblokir akun media sosial yang diadakan oleh bursa cryptocurrency yang masih menawarkan layanannya di negara ini.


Media Sosial, gambar : Eko Sudarmaji

Menurut sebuah laporan oleh media online Caixin pada 6 maret 2018, pihak berwenang telah menutup beberapa saluran pertukaran mata uang digital pada aplikasi pesan sosial China yang paling dominan yaitu WeChat.

Dikabarkan, Akun resmi salah satu bursa d China OKEx di WeChat telah diblokir, sementara tautan ke semua konten sebelumnya sekarang hanya menampilkan pemberitahuan yang berbunyi:

"Platform mungkin telah melanggar undang-undang dan peraturan yang relevan setelah ditinjau keluhan pengguna. Akun saat ini diblokir dan konten tidak tersedia."

Sementara perusahaan tersebut tampaknya telah menolak interferensi oleh regulator, Caixin mengatakan telah mengkonfirmasi bahwa pemblokiran di WeChat adalah hasil dari pengawasan ketat perusahaan terhadap platform yang masih menawarkan layanan cryptocurrency kepada investor China.

Seperti dilansir CoinDesk, menyusul larangan penawaran koin awal (ICO) oleh Bank Rakyat China pada bulan September, OKCoin yang pernah menjadi pertukaran mata uang digital (cryptocurrency) utama yang berbasis di China, telah memindahkan platform perdagangan cryptocyrrency OKEx ke luar negeri agar terhindar dari regulasi yang dibuat oleh pemerintah China.


Karena masih menawarkan layanan bagi investor China, akun resminya di WeChat telah menjadi saluran komunikasi utama untuk distribusi informasi perdagangan antar pengguna. 

Namun sejauh ini, Huobi.com yang juga memiliki platform perdagangan luar negeri di daratan China, masih tetap berfungsi di WeChat. Laporan Caixin menambahkan bahwa regulator juga ingin mendesak badan penegak hukum untuk memblokir lebih lanjut alamat IP dari pertukaran crypto luar negeri. 

Hi bro, kabar seputar pemblokiran terhadap teknologi blockchain kembali bergulir di China, Diberitakan oleh CoinDesk.com, regulator China dilaporkan memblokir akun media sosial yang diadakan oleh bursa cryptocurrency yang masih menawarkan layanannya di negara ini.


Media Sosial, gambar : Eko Sudarmaji

Menurut sebuah laporan oleh media online Caixin pada 6 maret 2018, pihak berwenang telah menutup beberapa saluran pertukaran mata uang digital pada aplikasi pesan sosial China yang paling dominan yaitu WeChat.

Dikabarkan, Akun resmi salah satu bursa d China OKEx di WeChat telah diblokir, sementara tautan ke semua konten sebelumnya sekarang hanya menampilkan pemberitahuan yang berbunyi:

"Platform mungkin telah melanggar undang-undang dan peraturan yang relevan setelah ditinjau keluhan pengguna. Akun saat ini diblokir dan konten tidak tersedia."

Sementara perusahaan tersebut tampaknya telah menolak interferensi oleh regulator, Caixin mengatakan telah mengkonfirmasi bahwa pemblokiran di WeChat adalah hasil dari pengawasan ketat perusahaan terhadap platform yang masih menawarkan layanan cryptocurrency kepada investor China.

Seperti dilansir CoinDesk, menyusul larangan penawaran koin awal (ICO) oleh Bank Rakyat China pada bulan September, OKCoin yang pernah menjadi pertukaran mata uang digital (cryptocurrency) utama yang berbasis di China, telah memindahkan platform perdagangan cryptocyrrency OKEx ke luar negeri agar terhindar dari regulasi yang dibuat oleh pemerintah China.


Karena masih menawarkan layanan bagi investor China, akun resminya di WeChat telah menjadi saluran komunikasi utama untuk distribusi informasi perdagangan antar pengguna. 

Namun sejauh ini, Huobi.com yang juga memiliki platform perdagangan luar negeri di daratan China, masih tetap berfungsi di WeChat. Laporan Caixin menambahkan bahwa regulator juga ingin mendesak badan penegak hukum untuk memblokir lebih lanjut alamat IP dari pertukaran crypto luar negeri. 
Disqus Comments